Skip to main content

Posts

Showing posts from July 24, 2022

C. PENALARAN DEDUKTIF, INDUKTIF, DAN ABDUKTIF

Penalaran adalah proses berpikir berdasarkan pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan  sejumlah konsep dan pengertian. Pengamatan sejenis akan membentuk proposisi – proposisi sejenis,  berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, kemudian disimpulkan sebuah proposisi  baru yang tidak diketahui sebelumnya. Proses ini disebut menalar.  Terdapat tiga jenis metode dalam menalar yaitu deduktif, induktif dan abduktif.   Deduktif  Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertujuan untuk menarik kesimpulan berupa prinsip  atau sikap khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Dengan kata lain deduksi merupakan  suatu penalaran untuk menyimpulkan hal khusus dari sejumlah proposisi umum.  Penalaran deduktif adalah kegiatan berpikir yang berbeda bahkan berlawanan dengan penalaran induktif.  Deduktif merupakan penalaran atau cara berpikir untuk menyatakan pernyataan yang bersifat khusus dari  pernyataan-pernyataan yang bersifat umum. Dijelaskan ba

BERPIKIR KOMPUTASIONAL

Disjungsi  Dua kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata hubung “atau” dan ditulis “∨” disebut disjungsi.  Untuk menentukan tabel kebenaran dari disjungsi, lakukan cara yang sama seperti membuat tabel  kebenaran konjungsi.  Misalkan tersedia data sebagai berikut :  p : Tahun 2000 adalah tahun kabisat (habis dibagi 4).  q : Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 29 hari.  Apabila pernyataan diatas di-negasi-kan, maka akan terbentuk kalimat sebagai berikut:  ~p: Tahun 2020 bukan tahun kabisat.  ~q: Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 28 hari.  Dari pernyataan diatas, dapat dibentuk kalimat konjungsi sebagai berikut :  1. Tahun 2020 adalah tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai benar  2. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai salah  3. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 28 hari di bulan februari. Bernilai salah  Perhatikan contoh kalimat negasi (ingkaran):  1. Perhatikan informasi berikut:  A : 5 * 5 = 25 (be

BERPIKIR KOMPUTASIONAL

   APERSEPI Berpikir komputasional (Computational Thinking) merupakan suatu metode untuk menuntaskan persoalan menggunakan penerapan teknik ilmu komputer/informatika. Berpikir komputasional dilakukan dengan batasan proses komputasi yang dieksekusi oleh manusia ataupun mesin.  Metode dan model komputasional memberikan kemudahan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain sistem yang tidak bisa kita kerjakan sendiri. Berpikir komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia dengan merancang konsep berbasis teknologi komputer.  Karakteristik berpikir komputasional adalah sebagai berikut:  1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya belajar tentang bagaimana cara menulis kode program tapi juga diperlukan pemahaman untuk berpikir pada beberapa tingkat abstraksi.  2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di era milenial.  3. Perlunya berpikir komputasional agar masalah dapat dipecahkan tanpa harus berpikir sebagaiman