Skip to main content

PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) BAGIAN 2

 Sedangkan menurut Krulik dan Rudnick (Carson, 2007: 21-22), ada lima langkah yang dapat 

dilakukan untuk memecahkan masalah, yaitu: 

1) Membaca (reading). Kegiatan yang dilakukan siswa pada tahap ini adalah menuliskan kata kunci, 

menanyakan kepada siswa lain apa yang diminta oleh tugas, atau merumuskan kembali masalah 

dalam bahasa yang lebih mudah dipahami. 

2) Jelajahi. Prosesnya melibatkan pola pencarian untuk menentukan konsep atau prinsip masalah. 

Pada fase ini siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan dan mempresentasikan masalah 

tersebut dengan cara yang mudah dipahami. Pertanyaan yang digunakan pada fase ini adalah 

“Masalah macam apa ini? ”Tahap ini biasanya dimana menggambar atau membuat tabel 

dilakukan. 

3) Memilih suatu strategi (choose a strategy). Tahap ini, siswa menarik kesimpulan atau membuat 

hipotesa tentang cara menyelesaikan masalah yang ditemui berdasarkan apa yang sudah 

diperoleh pada dua tahap pertama. 

4) Menyelesaikan masalah (remedy the problem). Fase ini, semua keterampilan matematika, seperti 

menghitung digunakan untuk menemukan jawaban. 

5) Meninjau kembali dan mendiskusikan (assessment and extend). Pada tahap ini, siswa memeriksa 

kembali jawaban yang pernah mereka lakukan dan melihat variasi dalam solusi mereka.  


Masalah sering dikaitkan dengan nasib buruk atau malapetaka. Jika kita melihat lebih dekat sifat masalah, 

masalah itu sendiri tidak hanya berdampak negatif, tetapi juga ada berbagai macam cara untuk 

memperbaiki kelemahan yang ada pada diri sendiri. 

Membicarakan masalah tidak terlepas dari memahami masalah itu sendiri. Meskipun manusia selalu 

dihadapkan pada masalah, namun banyak orang yang tidak memahami definisi dari masalah itu sendiri. 


Menurut beberapa ahli, masalah didefinisikan sebagai berikut: 

1. Irmansyah Effendi 

Masalah adalah pelajaran. Menurut Irmasyah Effendi, ketika seseorang sadar akan kesadaran 

jiwanya, ia juga dapat dengan mudah melihat berbagai kelemahan dan masalah dalam hidupnya. 

2. Hudojo 

Masalah adalah pertanyaan kepada seseorang yang mana orang itu memiliki kekuatan untuk dapat 

menemukan jawatan dari pertanyaan tersebut dengan cepat. 

3. C. Abdul Cholil 

Masalah sudah menjadi bagian kecil dari setiap kehidupan. Setiap insan pasti pernah mengalami dan 

menghadapi masalah yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain. 

4. D. Jeffey Liker 

Masalah merupakan peluang yang bagus untuk meraih kehidupan yang lebih baik. 

5. E. Richard Carlson 

Pengertian masalah adalah kesempatan untuk dapat melatih diri sehingga hati menjadi lebih terbuka. 

6. F. Istijanto 

Masalah menjadi bagian penting dalam suatu proses riset karena masalah juga dapat menghadirkan 

petunjuk berupa informasi yang nantinya sangat diperlukan. 


Pada umumnya masalah dibedakan menjadi 2, yaitu 

1. Masalah Sederhana 

Masalah sederhana mempunyai skala yang kecil, tidak terpaut dengan masalah lainnya, tidak 

mempunyai konsekuensi yang besar, pemecahannya tidak terlalu rumit dan dapat dipecahkan oleh 

individu. Lingkup masalah sebatas pada seseorang dan dapat diselesaikan oleh orang itu sendiri. 

2. Masalah Kompleks 

Masalah rumit maupun juga kompleks mempunyai cakupan skala yang lebih besar dibanding masalah 

sederhana, dapat terkait dengan berbagai masalah yang lainnya, mempunyai konsekuensi yang 

sangat besar, dan juga penyelesaiannya membutuhkan kerja sama kelompok serta analisis yang 

sangat mendalam. Jangkauan masalah ini juga akan berhubungan dengan banyak individu dan juga 

hanya dapat diselesaikan oleh banyak individu pula. 

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-jenis foto Fotografi

 Jenis-jenis foto Kategori-kategori tersebut diatas dapat di breakdown lagi kedalam jenis-jenis foto, bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.  a. Foto Manusia  Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :  ❖ Portrait  Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat mena

Edmodo sebagai Social Learning Network (SLN)

Edmodo adalah salah satu dari beberapa jenis Social Learning Networks (SLNs) yang  beredar di dunia world wide web.   Berikut beberapa contoh SLN:  a) Einztein (www.einztein.com) merupakan SLN yang ditujukan bagi pembelajar  dewasa (pendidikan tinggi) dan pembelajar seumur hidup;  b) Sophia (www.sophia.org) merupakan SLN yang menyediakan ribuan tutorial  akademik yang diajarkan oleh guru dengan berbagai model instruksional, dan dapat  diikuti oleh pembelajar dengan berbagai model belajar;  c) RemixLearning (www.remixlearning.com) yang juga didukung oleh The Bill &  Melinda Gates Foundation menyediakan sebuah SLN yang dapat diatur sesuai selera  oleh sekolah, perpustakaan, museum, dan institusi lainnya yang membutuhkan;  d) Schoology (www.schoology.com) merupakan LMS yang dilengkapi dengan SLNs.  Edmodo adalah sebuah media untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.  Edmodo menggabungkan sebagian fitur dari Learning Management System (LMS) dan  sebagia

APA ITU FOTOGRAFI

Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap