Sistem bilangan merupakan suatu cara untuk menuliskan deret bilangan. Adapun definisi lain yang menyebutkan bahwa sistem billangan adalah sebuah proses sebagai wakil dari besaran berupa item fisik,
sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis tertentu
1. Biner
Istilah bilangan biner sering disebut juga dengan bit atau binari digit. Dalam penggunaannya, biasanya
bilangan biner digunakan pada bidang digital atau segala hal yang membutuhkan peryataan “ya” dan
“tidak”, “on” dan “off”, maupun ”buka” dan “tutup”.
Nama lain dari biner adalah bilangan basis 2. Biner merupakan sistem bilangan yang hanya memiliki 2
angka, yaitu angka 0 dan 1. Jika dalam desimal, angka disebut dengan digit, maka dalam biner angka
disebut dengan bit (binary digit). Contoh bilangan biner adalah 1101111, 1111001, dan lain-lain. Konsep
cara menentukan nilai biner sama dengan desimal, hanya saja jika di desimal menggunakan
perpangkatan angka 10, maka di biner menggunakan perpangkatan angka 2.
Contoh penggunaan biner adalah ketika kita menyalakan saklar lampu. Apabila lampu menyala, maka nilai binarinya adalah 1 sedangkan apabila lampu mati, maka nilai binarinya adalah 0.
a) Konversi dari Biner ke Desimal
Bilangan biner dapat dikonversi menjadi bilangan desimal dengan cara mengubah setiap bit menjadi
bentuk desimal. Biner juga disebut sebagai bilangan basis 2.
Position Value dalam sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis 2), seperti
pada tabel berikut ini :
Misal :
Diketahui sebuah bilangan biner dengan nilai 1011, maka cara mengkonversi bilangan biner menjadi
bilangan desimal adalah… .
Comments
Post a Comment