Skip to main content

KAMERA DAN ALAT BANTU FOTOGRAFI

 Jenis-Jenis Kamera 

a. Berdasarkan sistem bidiknya 

❖ Kamera Saku (Pocket Camera) 

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti, umumnya otomatis cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik dengan lensa.Kamera yg paling pasaran dipakai, orang menyebut “kamera pasti jadi” karena penggunaannya tinggal jepret dan pasti jadi. Memiliki jendela bidik yang mudah dipakai (Simple Viewfinder) dan menggunakan film 35 mm. keunggulannya adalah ukuran yg relatif kecil, harga terjangkau dan auto fokus

❖ Kamera 35 mm 

Ada dua macam yaitu kamera RF (range finder) dan SLR (Single Lens Reflex). 

a) RF (range finder) Memiliki jendela bidik langsung (direct optical viewfinder) sama dengan kamera saku (lihat gambar). Yang membedakan adalah sistem fokusnya. Ketika membidik objek, lensa harus kita atur sedemikian rupa agar menemukan jarak yang tepat agar objek fokus (fokus ditandai oleh objek yang tidak berbayang) karena itulah disebut sebagai kamera penemu jarak. 


b) SLR (Single Lens Reflex) 

Mempunyai fasilitas yang lebih lengkap daripada RF. Menggunakan sistem bidik pantulan yang dipantulkan melalui prisma (lihat gambar). Kemampuannya selain lensa bida diatur untuk menemukan jarak yang tepat agar objek fokus yaitu pemotret dapat mengendalikan kecepatan rana dan diafragma. Memungkinkan fotografer untuk menciptakan gambar yang diinginkan. Prinsip kamera ini adalah “man behind the gun” karena pemotretlah yang menentukan kualitas hasil foto, dan dengan fasilitas yang ada pemrotet dapat berkreasi lebih jauh dalam bidang fotografi. 


❖ Kamera Twin Lens 

Dari namanya kamera ini mempunyai 2 lensa pada tubuhnya. Prinsip kerjanya hampir sama dengan kamera RF dimana memiliki jendela bidik yang terpisah. Pembidikan dilakukan secara vertikal pada lensa bagian atas dan tidak langsung ke lensa utama/lensa bagian bawah.Lensa atas berfungsi menangkap objek yang dipantulkan oleh cermin ke pembidik, sedang lensa bagian bawah berfungsi untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Kedua lensa tersebut bergerak bersama-sama sampai objek yang akan dipotret tampak menyatu. 


❖ Kamera Medium Format 

Merupakan kamera SLR tetapi menggunakan film format 120 mm atau 220 mm. Memiliki sistem yang hampir sama dengan SLR. Karena ukuran filmnya besar maka kamera ini lebih cocok digunakan untuk yang menginginkan perbesaran gambar dengan kualitas maksimal, misal membuat foto di billboard dll. Selain itu kamera ini memungkinkan untuk memotret objek lebih mendetail sehingga lebih banyak dipakai untuk memotret benda diam yang tidak membutuhkan banyak mobilitas/pergerakan, misalnya foto produk, iklan, model, benda2 mati atau still life. 


❖ Kamera Format Besar 

Dari namanya, karena menggunakan ukuran film yang relatif besar (4x5 inci atau 8x10 inci). Kelebihannya adalah kemampuan untuk melakukan tilt dan swing. Keduanya digunakan untuk mengoreksi perspektif, seperti dalam foto arsitektur dan pemandangan alam. Kualitas reproduksi gambar dari kamera ini adalah yang terbaik, hanya saja akan kesulitan untuk memotret objek yang bergerak cepat, karena kamera ini cukup besar. 



Comments

Popular posts from this blog

Jenis-jenis foto Fotografi

 Jenis-jenis foto Kategori-kategori tersebut diatas dapat di breakdown lagi kedalam jenis-jenis foto, bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.  a. Foto Manusia  Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :  ❖ Portrait  Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat mena

Edmodo sebagai Social Learning Network (SLN)

Edmodo adalah salah satu dari beberapa jenis Social Learning Networks (SLNs) yang  beredar di dunia world wide web.   Berikut beberapa contoh SLN:  a) Einztein (www.einztein.com) merupakan SLN yang ditujukan bagi pembelajar  dewasa (pendidikan tinggi) dan pembelajar seumur hidup;  b) Sophia (www.sophia.org) merupakan SLN yang menyediakan ribuan tutorial  akademik yang diajarkan oleh guru dengan berbagai model instruksional, dan dapat  diikuti oleh pembelajar dengan berbagai model belajar;  c) RemixLearning (www.remixlearning.com) yang juga didukung oleh The Bill &  Melinda Gates Foundation menyediakan sebuah SLN yang dapat diatur sesuai selera  oleh sekolah, perpustakaan, museum, dan institusi lainnya yang membutuhkan;  d) Schoology (www.schoology.com) merupakan LMS yang dilengkapi dengan SLNs.  Edmodo adalah sebuah media untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.  Edmodo menggabungkan sebagian fitur dari Learning Management System (LMS) dan  sebagia

APA ITU FOTOGRAFI

Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap